Rasa cemburu sebenarnya merupakan keinginan luhur agar dapat dicintai dan mencintai secara utuh. Ia merupakan sikap terpuji yang dapat memperkuat jalinan cinta dan menumbuhkan kebahagiaan tersendiri. Maka hal itu perlu di tanamkan yaitu Kecemburuan yang terpuji.
Kecemburuan di dalam keraguan, ragu jangan-jangan bermain mata dengan yang lain. Ragu jangan-jangan suka mencari orang ketiga. Dengan keraguan seperti ini maka pasanagn akan berusaha berbuat terbaik agar pasangan tidak berpindah ke lain hati. Inilah kecemburuan terpuji yang mengatasinya secara benar.
Sedangkan kecemburuan di luar itu merupakan kecemburuan yang tidak terpuji bahkan rentan sekali timbulnya konflik. Kecemburuan yang tidak masuk akal dan tidak beralasan. Pasangan yang tidak ragu bahwa pendampingnya bermain mata dengan yang lain. Maka tak ada hak baginya untuk bersikap cemburu. Kecemburuan yang berakibat negative yaitu ia tidak ada kemauan untuk berbuat yang tebaik bagi pasangan. Tidak akan membimbing kejalan yang benar, tidak berupaya menyayangi dengan tulus, tidak menghormati orang yang ada di sekelilingnya yang mempunyai ikatan persaudaraan dan yang bersangkutan dan kebencian yang tak berujung. Hindarilah rasa benci karena itu akan menyiksa diri sendiri.
Jikalau pasangan nyata-nyata tidak berusaha membahagiakan pasangan, maka pada hakikatnya di dalam hatinya tidak merasakan cemburu. Kecemburuan yang tidak disertai instropeksi adalah kecemburuan yang egois dan tidak konsisten. Dan kecemburuan yang demikian itu tentu saja tidak menumbuhkan kedamaian
Kecemburuan yang baik adalah kecemburuan ketika ada pihak yang melakukan perbuatan seperti bermain mata dengan yang lain. Maka pasangan wajib cemburu sehingga tidak melakukan perbutan itu. Itulah kecemburun yang harus ditanamkan pada diri setiap pasangan. Sehingga konflikpun tidak terjadi.
Kecemburuan di dalam keraguan, ragu jangan-jangan bermain mata dengan yang lain. Ragu jangan-jangan suka mencari orang ketiga. Dengan keraguan seperti ini maka pasanagn akan berusaha berbuat terbaik agar pasangan tidak berpindah ke lain hati. Inilah kecemburuan terpuji yang mengatasinya secara benar.
Sedangkan kecemburuan di luar itu merupakan kecemburuan yang tidak terpuji bahkan rentan sekali timbulnya konflik. Kecemburuan yang tidak masuk akal dan tidak beralasan. Pasangan yang tidak ragu bahwa pendampingnya bermain mata dengan yang lain. Maka tak ada hak baginya untuk bersikap cemburu. Kecemburuan yang berakibat negative yaitu ia tidak ada kemauan untuk berbuat yang tebaik bagi pasangan. Tidak akan membimbing kejalan yang benar, tidak berupaya menyayangi dengan tulus, tidak menghormati orang yang ada di sekelilingnya yang mempunyai ikatan persaudaraan dan yang bersangkutan dan kebencian yang tak berujung. Hindarilah rasa benci karena itu akan menyiksa diri sendiri.
Jikalau pasangan nyata-nyata tidak berusaha membahagiakan pasangan, maka pada hakikatnya di dalam hatinya tidak merasakan cemburu. Kecemburuan yang tidak disertai instropeksi adalah kecemburuan yang egois dan tidak konsisten. Dan kecemburuan yang demikian itu tentu saja tidak menumbuhkan kedamaian
Kecemburuan yang baik adalah kecemburuan ketika ada pihak yang melakukan perbuatan seperti bermain mata dengan yang lain. Maka pasangan wajib cemburu sehingga tidak melakukan perbutan itu. Itulah kecemburun yang harus ditanamkan pada diri setiap pasangan. Sehingga konflikpun tidak terjadi.
1 comments:
hehehehehehe
Posting Komentar