Mengapa Babi Haram


Mengapa Babi Haram ?..., kalimat pertanyaan ini kita sering mendengarnya atau mungkin kita sendiri juga bertanya. Ini dapat menjawab sebagian pertanyaan mereka. Khususnya kata non-Muslim bertanya mengapa umat Islam tidak boleh mengkonsumsi babi. 

Sebagai Muslim sejak kecil kita telah di kenalkan tentang istilah haram dan halal. Kedua istilah tersebut di jelaskan dalam Al-Qur'an, yakni bahwa Halal diperuntukkan untuk segala sesuatu yang diperbolehkan dan apa-apa yang tidak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram. Al-Qur'an pulalah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya. Yang diharamkan antara lain segala macam darah.

Anda akan sependapat analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat) yaitu suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
Penjelasan lanjut mengenai sifat beracun dari uric acid adalah bahwa dalam tubuh manusia, senyawa ini di keluarkan sebagai kotoran dan dalam kenyataannya kita diberitahu bahwa 98 % dari uric acit dalam tubuh dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.
say no

Dalam Islam juga di ajarkan tentang prosedur khusus dalam menyembelih hewan. Tahukah anda apa hikmah dan maknanya? Cara menyembelih hewan dalam islam adalah menyebut nama Allah SWT, penyembelih membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.

Dengan cara seperti itu, akan menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukan karena cedera pada organ vitalnya. Sebab jika organ-organ, misalnya jantung, Hati, atau otak rusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging.

Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acit, sehingga menjadikannya beracun. Hanya pada masa kinilah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.

Selanjutnya, mengapa para Muslim melarang pengkonsumsian daging babi, atau makanan lainnya yang terkait dengan babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga yaitu pada Leviticus bab 11, ayat 8, mengenai babi, dikatakan,"Dari daging mereka (dari "Swine", nama lain buat "babi") janganlah kalian makan, dan dari bangkai mereka, janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu."

Apakah pelarangan itu semata-mata karena babi kotor? Ternyata tidak hanya itu. Karena kalau kita teliti lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena babi tidak memiliki leher sesuai dengan anatomi alamiahnya? Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan dengan memiliki leher.

Jadi sangat sulit sekali untuk menyembelih babi sebagaimana layaknya Muslim menyembelih hewan di lehernya yang memungkinkan semua darah keluar sempurna.
Namun di luar semua itu, kita yakin betul mengenai efek-efek berbahaya dari konsumsi babi dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.

Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam perasit dan penyakit berbahaya, termasuk sebagai inang berkembangnya H5N1, virus flu burung yang sangat berbahaya, kemudian babi menularkannya kepada manusia.
jalan penularan penyakit
Informasi lanjut yang berkenaan dengan kandungan urit acid dalam darah sangat penting untuk diperhatikan yaitu sistem biokimia babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan urit acid, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya. Jadi, memang babi sangat berbahaya untuk dikonsumsi manusia.
Inilah sebagian jawaban Mengapa Babi Haram ?...

Sumber: Jurnal Halal No. 60/x/2006, hal. 32

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Post Yang Terkait

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com