Masakan Cinta


Bahan Masakan Cinta:
1 pria sehat
1 wanita sehat
100 komitmen
2 pasangan restu orang tua
1 botol kasih sayang murni

Bumbu Masakan Cinta:
1 balok besar humor
25 gram rekreasi
1 bungkus do'a
2 sendok teh telepon-teleponan
Saling pengertian secukupnya
Perhatian secukupnya

Semua diaduk hingga merata dan mengembang

Tips:

  • Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
  • Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda  karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di Toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin).
  • Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan pewarna yang dapat merusak kesehatan.
  • Gunakan kasih sayang cap"IMAN  dan TAWAKAL" yang mendapatkan penghargaan ISO dari departemen kesehatan dan agama.
Cara Memasak:
  • Pria dan wanita di cuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
  • Siapakan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu 2 pasang orang tua secara merata.
  • Masukkan adonan niat yang murni kedalam loyang dan pangga dengan api cinta, merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
  • Biarkan didalam loyang tadi dan siram dengan campuran semua bumbu di atas.
  • Kue siap dinikmati.
Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih sayang yang hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong do'a kemudian di hangatkan lagi di oven bermerek"TEMPAT IBADAH"diatas api cinta. Setelah mulai hangat jangan lupa komunikasi atau telepon-teleponan bila berjauhan di jaga.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal!,
Selamat menikmati

By, Love Bakery


0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Post Yang Terkait

 
{nama-blog-anda} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com